Minggu, 16 Februari 2014

Tips Cara Menjadi Siswa Yang Baik

Setiap orang tua pasti ingin mempunyai anak yang bisa menjadi siswa yang baik. Guru-guru di sekolah juga demikian. Mereka mendambakan anak didiknya mempunyai mental dan tingkah laku yang baik pula. Bagaimana cara kita mengabulkan harapan orang tua dan para guru? Berikut ini sedikit tips tentang cara menjadi siswa yang baik. Hormat pada orang tua. Tidak peduli apa pekerjaan dan penampilan mereka. Kita tidak perlu malu dan kehilangan hormat. Perkataan sopan akan sangat menyenangkan mereka. Kerjakan apa yang mereka perintahkan, dan tidak melakukan apa yang mereka larang Hormat pada guru. Guru adalah pengganti orang tua di sekolah. Hormat pada guru sama artinya kita menghormati orang tua. Menghormati guru dengan mengerjakan apa yang diminta guru seperti PR dan sebagainya yang tentunya masih dalam koridor pendidikan. Patuhi peraturan sekolah. Peraturan sekolah harus dipatuhi. Beberapa diantaranya adalah datang tepat waktu, memakai seragam yang pantas, memakai atribut sekolah lengkap, tidak berbuat asusila. Dengan mematuhi aturan sekolah tanpa melanggar satupun, kita sudah selangkah menjadi siswa yang baik. Hormati norma masyarakat. Manusia hidup bermasyarakat. Dalam masyarakat ada aturan-aturan yang kadang tidak tertulis. Misalnya, tidak membunyikan musik terlalu keras. Dengan menghormati norma masyarakat, kita telah menjadi siswa yang baik. Bagaiamana dengan prestasi akademis? Prestasi akademis terkait dengan kemampuan intelektual. Akademis bagus harus ditunjang dengan akhlak yang baik. Nilai akademis yang tinggi dibarengi dengan akhlak yang mulia akan menjadikan kita menjadi siswa yang jempolan. Namun, bagaimana jika kita tidak pandai dalam bidang akademik? Kita masih punya akhlak yang mulia. Orang lebih suka melihat perangai kita daripada mengetahui nilai raport yang kita dapat. Semakin baik perangai dan tingkah laku, orang tak kan peduli nilai akademis yang kita punya.
  • Siswa yang baik selalu menghormati guru. Bagaimanapun guru tersebut, kamu jangan ikut-ikutan mengolok-olok apalagi sampai menjuluki Bapak/Ibu guru dengan sebutan kurang pantas. Misalnya karena Pak Giarto adalah berjenggot, kamu menjuluki beliau dengan sebutan Pak Mbek
  • Patuhi setiap kontrak belajar yang telah dibuat dan disepakati oleh guru bidang studi tertentu (jika ada).
  • Selesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu. Hal paling utama jangan suka menjiplak, menyontek, apalagi plagiat. Guru manapun akan benci dengan sikap seperti ini.
  • Ketika pelajaran berlangsung, jangan menduakan Guru dengan hal-hal yang kurang berguna. Misalnya, SMSan, FBan, Atau YMan.
  • Jika ingin bertanya, ajukan pertanyaan yang rasional dan relevan dengan mapel guru tersebut.
  • Selalu menyapa dan tersenyum sewajarnya jika bertemu dengan Bapak/Ibu guru. Meskipun Guru tersebut tidak mengajar kelas kamu, dengan catatan guru tersebut mengajar di sekolah kamu.
  • Disiplin. Baik itu dalam waktu, pengumpulan tugas, dll. Ini kunci paling utama.
Beberapa tips ini mudah-mudahan bisa membantu kamu menjadi siswa yang lebih baik. Selamat mengubah sikap ya,…SEMANGAT!

Cara Mencangkok Tanaman


Cara mencangkok tanaman menggunakan Floral Foam

Bahan yang dibutuhkan untuk mencangkok :
    • Floral Foam : Busa keras (biasanya berwarna hijau), yang sering digunakan untuk merangkai bunga. Pilih yang bertipe menyerap air.
    • Pisau tajam : Bahan stainless lebih baik
    • B1 Liquinox : Larutan perangsang akar sekaligus anti stress.
    • Plastik : bisa menggunakan plastik es, digunakan untuk membungkus media cangkok
    • Rooting Agent : ZPT untuk merangsang pertumbuhan akar, bisa CLonex, Rootone-F, Root-Up, atau yang lain.
    • Jepit pakaian dan tali (dari plastik es)
Jadikan gambar bungkus rokok sebagai pembanding ukuran, karena bungkus rokok tidak tidak ada hubungannya dengan Cara mencangkok tanaman. he he he
cara mencangkok tanaman

Urutan kerja Cara mencangkok tanaman

    • Pilih batang tua dari tanaman yang akan dicangkok. Usahakan yang tegak, atau minimal membentuk 45derajad. Karena jika kita memilih batang yang tumbuhnya landai, pertumbuhan akar tidak akan merata dengan baik, karena adanya efek gravitasi.
    • Kerat batang tanaman tersebut, kira-kira sepanjang lebar jari (sktr 1,5 s/d 2cm). Buang kulit batang, dan kerik sampai kambiumnya hilang. Hati-hati dalam proses menghilangkan kambium, gunakan pisau tajam, dan pastikan tegak lurus dengan batang.

    • Potong Floral Foam, dengan ukuran 2cm lebih besar dari diameter batang yang akan dicangkok. Misal diameter batang yang akan dicangkok adalah 2cm, maka potong ukuran floral foam selebar 4cm. Untuk panjang yang dibutuhkan, kira-kira sekitar 3cm (tgt dari sayatan pada batang cangkokan). Prinsipnya, masih ada floral foam sekitar 1cm s/d 1,5cm yang melindungi luka sayatan cangkokan
    • Buat Larutan B1 Liquinox dengan kepekatan 0,05%. (5ml B1 Liquinox dicampur dengan 1lt air)
    • Rendam Floral Foam di larutan yang telah kita buat sebelumnya
    • Oleskan Hormon ZPT (Clonex, Rootone-f, dll) di batang yang sudah dikerat tadi, dan biarkan sekitar 10menit supaya sedikit mengering.
    • Belah Floral Foam yang telah kita rendam tadi menjadi 2 bagian yang sama besar. Kemudian Letakkan di batang yang sebelumnya telah di kerat.Letakkan keduanya sehingga seluruh bagian yang sebelumnya dikerat tertutup oleh floral foam.

    • Bungkus dengan plastik, dan jepit bagian atas terlebih dahulu. Kemudian ikat bagian bawah plastik ke batang cangkokan. Setelah itu, baru ikat bagian atas plastik.

    • Bila dalam kurun waktu tertentu, floral foam terlihat kering (ada akar ataupun tidak), tambahkan larutan B1 Equinox (2ml B1 Equinox + 1lt air) kedalam floralfoam dengan cara disuntikkan

    • Bila akar sudah banyak muncul di cangkokan (terutama akar tua yang berwarna coklat), cangkokan siap untuk diturunkan. Potong dahan cangkokan, dan buka plastik penutupnya.
    • Buat larutan B1 Equinox 5ml + air 1lt, dan masukkan akar cangkokan tadi kedalamnya sekitar 10 sampai 20 menit. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi stress dari cangkokan pasca terpisah dari induknya.

    • Buat media tanam dengan campuran 1 bagian Kompos daun ditambah dengan 1 bagian sekam bakar. Campuran ini akan bersifat porous, namun subur, sehingga baik untuk merangsang pertumbuhan akar.
    • Tanam cangkokan baru dengan media tanam tersebut diatas, kita bisa gunakan pot atau gelas cup plastik kecil, yang telah kita lubangi.
    • Siram kembali dengan larutan B1 Equinox yang kita buat sebelumnya sampai basah dan jenuh air.

  • Istirahatkan cangkokan muda ini ditempat teduh selama kira-kira 1 minggu, baru kemudian bisa langsung ditaruh di tempat yang terkena matahari.

Arti Pendidikan

 

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan.Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka.

Filosofi pendidikan

Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.
Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."[rujukan?]
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.

Fungsi pendidikan

Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:
  • Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
  • Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
  • Melestarikan kebudayaan.
  • Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Fungsi lain dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
  • Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  • Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
  • Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  • Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
  • Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
  • Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
  • Menjamin integrasi sosial.
  • Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
  • Sumber inovasi sosial