- Siswa yang baik selalu menghormati guru. Bagaimanapun guru tersebut, kamu jangan ikut-ikutan mengolok-olok apalagi sampai menjuluki Bapak/Ibu guru dengan sebutan kurang pantas. Misalnya karena Pak Giarto adalah berjenggot, kamu menjuluki beliau dengan sebutan Pak Mbek
- Patuhi setiap kontrak belajar yang telah dibuat dan disepakati oleh guru bidang studi tertentu (jika ada).
- Selesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu. Hal paling utama jangan suka menjiplak, menyontek, apalagi plagiat. Guru manapun akan benci dengan sikap seperti ini.
- Ketika pelajaran berlangsung, jangan menduakan Guru dengan hal-hal yang kurang berguna. Misalnya, SMSan, FBan, Atau YMan.
- Jika ingin bertanya, ajukan pertanyaan yang rasional dan relevan dengan mapel guru tersebut.
- Selalu menyapa dan tersenyum sewajarnya jika bertemu dengan Bapak/Ibu guru. Meskipun Guru tersebut tidak mengajar kelas kamu, dengan catatan guru tersebut mengajar di sekolah kamu.
- Disiplin. Baik itu dalam waktu, pengumpulan tugas, dll. Ini kunci paling utama.
Bang Bintang™
Berbagi info tentang dunia pendidikan... Yang Berguna untuk Kemajuan Bangsa...
Minggu, 16 Februari 2014
Tips Cara Menjadi Siswa Yang Baik
Arti Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir,
merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya
dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah
dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah.
Pada tingkat global, Pasal 13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak
Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan.Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia
tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak
dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan
home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka.
Filosofi pendidikan
Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi
itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja
berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang
dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.
Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."[rujukan?]
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam,
sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun
pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.
Fungsi pendidikan
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:
- Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
- Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
- Melestarikan kebudayaan.
- Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Fungsi lain dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
- Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
- Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
- Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
- Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
- Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
- Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
- Menjamin integrasi sosial.
- Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
- Sumber inovasi sosial
Langganan:
Postingan (Atom)
Cara mencangkok tanaman menggunakan Floral Foam
Bahan yang dibutuhkan untuk mencangkok :- Floral Foam : Busa keras (biasanya berwarna hijau), yang sering digunakan untuk merangkai bunga. Pilih yang bertipe menyerap air.
- Pisau tajam : Bahan stainless lebih baik
- B1 Liquinox : Larutan perangsang akar sekaligus anti stress.
- Plastik : bisa menggunakan plastik es, digunakan untuk membungkus media cangkok
- Rooting Agent : ZPT untuk merangsang pertumbuhan akar, bisa CLonex, Rootone-F, Root-Up, atau yang lain.
- Jepit pakaian dan tali (dari plastik es)
Jadikan gambar bungkus rokok sebagai pembanding ukuran, karena bungkus rokok tidak tidak ada hubungannya dengan Cara mencangkok tanaman. he he heUrutan kerja Cara mencangkok tanaman